Beritabali.com, Renon, Hasil survey lembaga pemerhati remaja Yayasan Kita Sayang Remaja (Kisara) Bali menunjukkan dari 10 pelajar di Bali tercatat 4 diantaranya sudah pernah melakukan hubungan seksual. Kondisi ini yang diperkirakan menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus HIV/AIDS di kalangan pelajar di Bali.
Dimana tercatat sekitar lebih dari 3.700 kasus penularan HIV/AIDS di Bali, 40 persennya terjadi pada kelompok remaja. Kondisi yang cukup mengagetkan terjadi pada remaja umur antara 20-29 tahun.
Koordinator Dewan Pengarah Kisara Bali dr. Okanegara pada keteranganya di Renon (12/11) mengungkapkan dalam beberapa
kasus penularan HIV/AIDS di Bali, kini juga ditemukan penularan HIV/AIDS pada remaja yang berumur belasan tahun.
“hubungan seksual pada remaja di usia belasan ini merupakan warning bagi kita, dan ini menjadi ancaman akan penularan HIV/AIDS pada remaja”tutur dr. Okanegara.
Koordinator Dewan Pengarah Kisara Bali dr. Okanegara menyebutkan jika dilihat lebih spesifik persentase jumlah kasus penularan HIV/AIDS dalam rentang umur belasan tahun tersebut sekitar 10 persen.
Okanegara berharap pemerintah daerah Bali memasukkan pendidikan reproduksi kedalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah di Bali. Hal ini agar pelajar lebih memahami tentang kesehatan reproduksi dan seksual.(mlt)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !