Liputan6.com, Mentawai: Jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, terus bertambah. Sepanjang Jumat (12/11), ada 13 jenazah yang ditemukan. Dengan demikian korban meninggal mencapai 461 orang.
Koordinator Posko Tanggap Darurat BPBD Mentawai Paulinus Sabelep mengungkapkan, 13 jenazah yang sudah sulit dikenali itu ditemukan warga di Dusun Eruk Pasaboat dan dusun Puroarougat, Desa Malakopak, Pagai Selasan. "Ada 10 jenazah yang ditemukan di Eruk Pasaboat. Tiga jenazah lagi ditemukan di Puroaroagat," kata Paulinus.
Jenazah-jenazah tersebut kemudian langsung dimakamkan oleh warga setempat. Dengan ditemukannya 13 jenazah, maka hingga kini warga yang belum ditemukan sebanyak 43 orang.
Paulinus mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan identifikasi korban meninggal secara lengkap. Soalnya, masih perlu harus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Sementara, korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap tinggal 14 orang dengan keadaan luka berat. "Di Puskesmas Sikakap masih ada 14 pasien luka berat, pasien dengan luka ringan tidak ada. Sebanyak 13 korban luka-luka telah kita rujuk ke Rumah Sakit M. Djamil Padang," kata Paulinus. Selain itu, lanjut Paulinus, sebanyak 7.830 orang masih bertahan di tempat-tempat pengungsian.(ULF/Ant)
Koordinator Posko Tanggap Darurat BPBD Mentawai Paulinus Sabelep mengungkapkan, 13 jenazah yang sudah sulit dikenali itu ditemukan warga di Dusun Eruk Pasaboat dan dusun Puroarougat, Desa Malakopak, Pagai Selasan. "Ada 10 jenazah yang ditemukan di Eruk Pasaboat. Tiga jenazah lagi ditemukan di Puroaroagat," kata Paulinus.
Jenazah-jenazah tersebut kemudian langsung dimakamkan oleh warga setempat. Dengan ditemukannya 13 jenazah, maka hingga kini warga yang belum ditemukan sebanyak 43 orang.
Paulinus mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan identifikasi korban meninggal secara lengkap. Soalnya, masih perlu harus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Sementara, korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap tinggal 14 orang dengan keadaan luka berat. "Di Puskesmas Sikakap masih ada 14 pasien luka berat, pasien dengan luka ringan tidak ada. Sebanyak 13 korban luka-luka telah kita rujuk ke Rumah Sakit M. Djamil Padang," kata Paulinus. Selain itu, lanjut Paulinus, sebanyak 7.830 orang masih bertahan di tempat-tempat pengungsian.(ULF/Ant)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !